Senin, 03 November 2014

Ini Dia 43 Thariqat Mu'tabarah (Sah)


Logo JATMAN 

Salah satu lembaga otonom di lingkungan Ormas Nahdlatul Ulama (NU) di semua tingkatannya adalah JATMAN (Jam'iyyah Ahli Thariqat  Mu'tabarah An-Nahdliyah). 

JATMAN ini mengorganisir dan melindungi seluruh perguruan Thariqat Mu'tabarah  yang ada di Indonesia yang saat ini jumlahnya ada 43 Thariqat Mu'tabarah (yang diakui dan dianggap sah) secara kelembagaan. Ukuran sebuah thariqat untuk bisa dianggap sah oleh JATMAN adalah memiliki silsilah (sanad) keguruan otentik yang menyambung tidak terputus hingga Rasulolluh SAW.   

Thariqat apa saja yang saat ini dianggap Mu'tabarah oleh JATMAN NU ini ? Inilah 43 Thariqat Mu'tabarah tersebut, seperti dilansir oleh NU Online: 

Aliran-aliran tarekat yang dinilai mu'tabarah adalah: 1) 'Abbasiyah, 2) Akbariyah,  3) Baerumiyah, 4) Bakriyah, 5) Buhuriyah, 6) Ghaibiyah, 7) Haddadiyah, 8) Idrisiyah,  9) Isawiyah, 10) Justiyah, 11) Khadliriyah, 12) Khalidiyah wa al-Naqsyabandiyah, 13) Madbuliyah, 14. Maulawiyah, 15) Rifa'iyah, 16) Sa’diyah, 17) Sumbuliyah, 18) Syadzaliyah, 19) Syuhrawiyah, 20) Umariyah, 21) Utsmaniyah.

Kemudian, 22) Ahmadiyah, 23) Alawiyah, 24) Bakdasyiyah, 25) Bayumiyah, 26) Dasuqiyah, 27) Ghozaliyah, 28) Hamzawiyah, 29) Idrusiyah, 30) Jalwatiyah, 31) Kalsyaniyah, 32) Khalwatiyah, 33) Kubrawiyah, 34) Malamiyah, 35) Qadiriyah wa al-Naqsyabandiyah, 36) Rumiyah, 37) Samaniyah, 38) Sya'baniyah, 39) Syathariyah, 40) Tijaniyah, 41) Usyaqiyah, 42) Uwaisiyah, dan terakhir 43) Thariqat Zainiyah. 

JATMAN dipimpin oleh seorang Presiden di tingkat Pengurus Pusat yang saat ini Jabatan itu dipegang oleh Ulama Kharismatik dari Pekalongan ,Jawa Tengah yakni, Habib Lutfhi bin Hasyim bin Yahya sejak sekitar 10 th terakhir. 

Habib Lutfhi mengatakan, seluruh perguruan Thariqat yang mu'tabarah itu ada dalam binaan, naungan dan lindungan JATMAN dan NU. Sehingga ketika ada isu kasus penyimpangan dari oknum pengikut sebuah thariqat maka diharapkan melakukan tabayyun (klarifikasi) terhadap Jatman. Klarifikasi itu diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara aliran thariqat dan kesalahan oknum pengikutnya.

Seperti yang terjadi belum lama ini atas  kesalahan yang dilakukan oleh salah satu oknum pengikut Thariqat Samaniyah di Sumatera Utara. Tanpa tabayyun terhadap JATMAN sejumlah pihak termasuk MUI telah gegabah mengeluarkan fatwa sesat. Padahal sangat mungkin kesalahan atau kesesatan yang ada adalah dilakukan oleh oknum pengikut dan bukan ajaran thariqatnya. Hal itu sangat disayangkan oleh Habib Lutfhi. 

“Itu kan karena kesalahan oknum. Biar diselesaikan dulu di internal. Memangnya MUI dan FUI itu segala-galanya kok mau bubarin. Mbok ya tabayyun dulu,” tegas Habib Luthfi  usai penutupan Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama di markas besar NU Jl Kramat Raya 164 Jakarta,awal Nopember, seperti dikutip NU Online. 

"Kami siap duduk bersama dengan MUI untuk bahas masalah ini. Saya bicara tarekatnya ya. Bukan oknumnya. Samaniyah tidak sesat, yang sesat oknumnya. Kalau tarekatnya memang saya bela,” kata Habib Luthfi.

Habib Muhammad Luthfi menyebut Tarekat Samaniyah termasuk salah satu cabang tarekat mu’tabarah yang diakui NU, “Tarekat Samaniyyah itu salah satu dari 43 tarekat yang diakui NU dan bergabung dengan JATMAN,” kata Habib Lutfhi. ###

___ 

Tidak ada komentar: