Jumat, 03 Oktober 2014

ROBITHOH dengan Guru

Suatu hari ini saya merasakan sebuah kejenuhan yang entah dari mana sumbernya. Saya tidak tau persis mengapa itu terjadi. Tiba-tiba perasaan rindu kepada dua orang tua yang tinggal di kampung muncul begitu saja. Tidak jauh rumah yang saya tempati di Purwokerto dengan rumah orang tua di Cilacap. Jika lancar , satu jam perjalanan adalah jarak tempuh cukup santai.

Saya pun memutuskan untuk pulang kampung untuk sowan kepada kedua orang tua ,khususnya Ibu yang sering memunculkan rasa kangen itu. Sebenarnya belum lama, saya mengunjunginya sebelum ini, kurang lebih satu bulanan.

Begitu sampai di tanah kelahiran, ternyata Ibu saya juga dalam kondisi mengharapkan saya pulang. Mereka mengatakan sudah sejak kemarin ngarep-arep kedatangan saya. Ohh..ternyata....ini dia penyebab kegundahan hati yang sejak kemarin saya rasakan , sekarang ketemu jawabannya. Yakni, dirindukan oleh orang tua tercinta yang paling dekat secara lahir dan batin.

Dan benar saja sejak mencium tangan Ibu, kejenuhan seketika lenyap, hati rasanya bugar, perasaan pun kembali fress plong rasanya. Gumpalan yang menyumbat perasaan itu sudah pergi entah ke mana pula. Alhamdulillah.

Intinya, bahwa perasaan yang kuat dari orang-orang yang kita cintai , memang bisa nyetrum (bahasa jawa), terhadap hati kita. Apalagi jika kita juga mencintai orang tersebut, maka tingkat sensitifitasnya akan lebih tajam.

Ibnul Qoyim al-Jauziyah dalam bukunya yang membahas tentang Ruh manusia, diantaranya mengatakan, bahwa ruh itu adalah sesuatu yang sangat halus, yang sangat mudah mempengaruhi satu sama lain. Bahkan ruh itu menurutnyaa bisa langsung merasakan terhadap orang-orang yang setipe dan yang berlawanan atau berpotensi bermusuhan dalam sekali pertemuan.

Nah , kondisi ruh manusia yang halus inilah yang mudah berinteraksi inilah kiranya bisa menjelaskan tentang ajaran "Robithoh" dalam pendidikan Thariqat. Robithoh adalah upaya mengkoneksikan diri dengan Guru Mursyidnya dengan cara membayangkan wajah Guru Mursyid. Dan kekuatan robithoh ini sangat membantu murid dalam menempuh perjalanan spiritualnya. 

Dengan seringnya ruh sang murid yang masih lemah melakukan koneksi dengan ruh guru yang sudah kuat, memungkinkannya untuk menjadi mudah menapaki beratnya dzikir. Dengan koneksi itu pula memungkinkan kekuatan jahat yang akan mengganggu sang murid bisa diatasi dengan bantuan guru kendati secara fisik jaraknya mungkin ribuan kilometer. Mudah saja dipahami, kabel listrik buatan manusia walaupun jauh bisa menyalakan lampu neon yang jaraknya ribuan km.

Nah , apalagi ruh manusia Ciptaan Yang Maha Perkasa , akan jauh lebih cepat dan kuat dari barang-barang buatan manusia itu. Wallohu A'alam. ###thariqat aswaja

Tidak ada komentar: