Sabtu, 13 September 2014

Ya Lathif


Dia Yang Maha Halus, Maha Lembut dalam menebarkan kasih sayang kepada semua hambanya. Tiada pilih kasih dalam memberikan pahala dan siksa-Nya. Tiada pandang bulu dalam memperuntukkan sorganya. Semuanya diberikan kesempatan yang sama untuk memprolehnya. Dan hadiah Sorga-Nya bisa didapat oleh siapapun dengan syarat yang lunak yang bisa dicapai oleh siapapun, yang miskin, yang kaya, yang pandai dan yang terbatas ilmunya, yang bersorban maupun yang memikul kayu bakar. Tidak berlaku kaku, masing-masing diberikan kesempatan sesuai kemampuan yang ada.

Jika anda mau menginap di hotel berbintang dengan segala fasilitasnya, tentu harus membayar  dengan harga yang disyaratkan. Tidak pandang kaya atau miskin , pejabat atau bukan maka harga yang ditentukan harus dibayarkan dengan ketentuan yang sama untuk bisa menginap di dalamnya.

Kemewahan dan keindahan sorga tidaklah mensyaratkan seperti itu. Orang kaya bisa membyarnya dengan hartanya. Orang berilmu bisa membayar dengan ilmunya. Pekerja kasar bisa membayar dengan tenaganya, pejabat bisa membayar dengan kekuasaannya. Orang tua bisa membayar dengan amanah yang diberikan kepadanya. Anak bisa membayar dengan birullwalidainnya.

Namun ada satu syarat yang berlaku untuk semuanya, yaitu Ikhlas dalam membayarkan harga semua itu. Sekecil apapun tenaga dan harta yang diberikan untuk membeli sorga Tuhan bisa menerimanya asal diberikan secara Ikhlas, murni hanya untuk mencari Ridho-Nya bukan yang lain-lain. Namun sebaliknya sebesar apapun harta dan amal yang anda berikan, tak akan berarti apapun dan tidak akan bisa untuk membeli sorga kalau tidak dieruntukkan kepada-Nya. Sekecil apapun amal yang kita perbuat, kalau Tuhan menerimanya, Ia bisa mengkaruniakan Sorga kepada kita.

Sebenarnya bukan karna  harga dari amal kita yang bisa menukar sorga. Sebesar apapun amal kita, sebanyak apapun yang diberikan seisi langit dan bumi sekalipun maka tidak bisa untuk membeli sorga. Sorga adalah anugerah, hadiah. Andaikan mau dibeli tidak ada amal apapun dan kekayaan apapun yang bisa untuk membelinya. 

Namun sekecil apapun kalau Tuhan menerima amal manusia, maka ia bisa memasuki sorga-Nya karena Karunia-Nya. Oleh karena itu tidak baik meremehkan amalan walaupun kelihatannya remeh.Karna siapa tau amalan kecil itu yang akan menyebabkan kita membuat-Nya tersenyum Ridho.

Seorang WTS pada cerita masa lalu dikisahkan dimasukkan Sorga Oleh-Nya karena ke-ikhlasannya memberi seteguk air pada se-ekor anjing yang sedang kehausan. Imam Besar-Al-Ghazali juga karena membiarkan se-ekor lalat yang sedang meminum tinta di ujung penanya saat ia menyusun kitab.

Jadi Sorga adalah Karunia, Hadiah, bonus spektakuler dari Tuhan Sang Maha Pemurah untuk hamba-hamba yang diridhoi-Nya dalam meniti hidup di dunia ini. Kemudian ia kembali ke hadapan-Nya dalam kondisi di ridhoi dan disambut dengan senyum-Nya karena amalan yang ikhlas dengan dosa yang sudah terhapuskan. Wallohu’alam.###
--------
Banyumas, November 23, 2006


Penulis adalah hamba Alloh yg lemah dan banyak dosa 

Tidak ada komentar: